Selasa, 26 Agustus 2008

Kegiatan Ngabuburit


Lokasi ngabuburit lainnya di Jakarta adalah kawasan Puri Kembangan di Jakarta Barat. Lokasi ini merupakan kawasan perumahan dan sentra bisnis dengan jalan-jalan kecil yang memiliki akses ke tol Jakarta - Merak. Setiap Ramadhan, warga sekitar menjadikan tempat ini untuk berngabuburit. Lingkungan yang teduh memang bisa membuat suasana hati ditengah panasnya cuaca Jakarta, akhir-akhir ini.
Menjelang sore, kita bisa menemukan beragam aktifitas warga. Mulai dari sekedar kumpul-kumpul hingga kencan. Sebagian besar datang dengan menggunakan sepeda motor. Jumlahnya bisa ratusan. Biasanya, suasana mulai ramai sekitar pukul 5 sore atau 1 jam menjelang buka puasa.
Kawasan ini sudah sejak lama dijadikan tempat untuk ngabuburit. Dan yang menjadi daya tarik sebenarnya adalah aksi berbahaya yang dilakukan sekelompok anak muda dengan sepeda motornya. Mereka menunjukkan kebolehan mereka dengan beragam gaya. Sebut saja staying atau menungging. Ketangkasan seperti ini membutuhkan keseimbangan ketika menginjak rem roda depan, dengan mendadak sehingga bagian belakang akan terangkat naik.
Lain lagi dengan gaya willie atau jumping sambil berjalan. Mereka melakukannya dengan cara memperkuat tarikan gas sambil mengangkat roda. Ini membutuhkan rekan yang lain, untuk menjaga keseimbangan. Lain lagi real on clock atau berputar. Gaya ini harus menarik gas setinggi mungkin, sehingga menyebabkan sepeda motor berputar ditempat.
Adegan ini tidak mudah dan perlu latihan yang cukup lama. Bahkan bagi mereka yang sudah terbiasa pun, harus melakukannya ekstra hati-hati. Namun adu nyali ini sangat berbahaya, sehingga tidak segan-segan aparat harus menertibkannya, karena mengganggu kenyamanan dan ketertiban di kawasan ini.
Dan ketika polisi pergi, mereka pun kembali ke lokasi ini dan menunggu hingga waktunya berbuka puasa. Dan begitulah seterusnya. Kita akan melihat tempat lain dengan suasana yang berbeda, yakni pasar kaget di kawasan Kebon Jeruk, yang muncul hanya pada bulan Ramadhan saja.

Apa itu Ngabuburit ??????

Beribadah puasa wajib dilakukan umat Islam dimana saja. Puasa, tentunya menjadi istimewa bila ujian yang kita lalui semakin berat. Dan Jakarta ibarat medan perang, dimana musuh yang dihadapi bukan saja menahan lapar dan haus, namun harus bisa lebih bersabar dan menahan amarah.
Itulah Jakarta, dimana bertahan hidup kadang menjadi lebih penting dari urusan iman. Sebagian lagi, menjalaninya seperti biasa. Sambil menunggu berbuka, mereka mengisi hari-harinya dengan beragam kegiatan yang menarik.
Diantaranya, yang sering terdengar adalah ngabuburit. Tidak ada arti baku dari ngabuburit. Ngabuburit ini sebenarnya memanfaatkan waktu yang tersisa, dan biasanya satu atau dua jam sebelum berbuka puasa. Menunggu di jam-jam itu memang serasa lama dan menyebalkan.
Untuk melupakannya sejenak, biasanya sebagian warga Jakarta menghabiskan waktu dengan berjalan-jalan ketempat yang mereka sukai. Salah satu lokasi yang biasanya ramai menjelang berbuka puasa adalah Bandara Soekarno - Hatta.
Pada hari biasa, tidak ada istimewanya tempat ini. Tetapi selama bulan puasa, ia menjadi lokasi favorit untuk ngabuburit. Lantas kenapa tempat ini menjadi menarik ?
Ehm, melihat si burung besi mendarat adalah kenikmatan tersendiri dan sejenak melupakan rasa lapar dan haus. Tempatnya memang agak lebih tinggi, sehingga pesawat terbang yang akan mendarat sudah tampak dari kejauhan. Bahkan getaran suara mesinnya bisa terasa hingga di jembatan.
Ketinggian pesawat hanya beberapa meter dari atas kepala dan dalam selang waktu 5 menit, sudah ada lagi pesawat yang siap mendarat. Hingga menjelang maghrib, warga disini bisa menikmati puluhan pesawat yang mendarat. Tempat ini selalu ramai hampir setiap sore. Akibatnya memacetkan lalu lintas disekitar kawasan itu.
Devi hampir setiap hari berngabuburit bersama dua anaknya disini. Dan ini bukan yang pertama kali ia lakukan. Hampir setiap bulan Ramadhan. Dan lain lagi yang satu ini ? Mereka menyebutnya freestyle. Gaya baru kaum urban di Jakarta, berngabuburit
.