Lokasi ngabuburit lainnya di Jakarta adalah kawasan Puri Kembangan di Jakarta Barat. Lokasi ini merupakan kawasan perumahan dan sentra bisnis dengan jalan-jalan kecil yang memiliki akses ke tol Jakarta - Merak. Setiap Ramadhan, warga sekitar menjadikan tempat ini untuk berngabuburit. Lingkungan yang teduh memang bisa membuat suasana hati ditengah panasnya cuaca Jakarta, akhir-akhir ini.
Menjelang sore, kita bisa menemukan beragam aktifitas warga. Mulai dari sekedar kumpul-kumpul hingga kencan. Sebagian besar datang dengan menggunakan sepeda motor. Jumlahnya bisa ratusan. Biasanya, suasana mulai ramai sekitar pukul 5 sore atau 1 jam menjelang buka puasa.
Kawasan ini sudah sejak lama dijadikan tempat untuk ngabuburit. Dan yang menjadi daya tarik sebenarnya adalah aksi berbahaya yang dilakukan sekelompok anak muda dengan sepeda motornya. Mereka menunjukkan kebolehan mereka dengan beragam gaya. Sebut saja staying atau menungging. Ketangkasan seperti ini membutuhkan keseimbangan ketika menginjak rem roda depan, dengan mendadak sehingga bagian belakang akan terangkat naik.
Lain lagi dengan gaya willie atau jumping sambil berjalan. Mereka melakukannya dengan cara memperkuat tarikan gas sambil mengangkat roda. Ini membutuhkan rekan yang lain, untuk menjaga keseimbangan. Lain lagi real on clock atau berputar. Gaya ini harus menarik gas setinggi mungkin, sehingga menyebabkan sepeda motor berputar ditempat.
Adegan ini tidak mudah dan perlu latihan yang cukup lama. Bahkan bagi mereka yang sudah terbiasa pun, harus melakukannya ekstra hati-hati. Namun adu nyali ini sangat berbahaya, sehingga tidak segan-segan aparat harus menertibkannya, karena mengganggu kenyamanan dan ketertiban di kawasan ini.
Dan ketika polisi pergi, mereka pun kembali ke lokasi ini dan menunggu hingga waktunya berbuka puasa. Dan begitulah seterusnya. Kita akan melihat tempat lain dengan suasana yang berbeda, yakni pasar kaget di kawasan Kebon Jeruk, yang muncul hanya pada bulan Ramadhan saja.
Menjelang sore, kita bisa menemukan beragam aktifitas warga. Mulai dari sekedar kumpul-kumpul hingga kencan. Sebagian besar datang dengan menggunakan sepeda motor. Jumlahnya bisa ratusan. Biasanya, suasana mulai ramai sekitar pukul 5 sore atau 1 jam menjelang buka puasa.
Kawasan ini sudah sejak lama dijadikan tempat untuk ngabuburit. Dan yang menjadi daya tarik sebenarnya adalah aksi berbahaya yang dilakukan sekelompok anak muda dengan sepeda motornya. Mereka menunjukkan kebolehan mereka dengan beragam gaya. Sebut saja staying atau menungging. Ketangkasan seperti ini membutuhkan keseimbangan ketika menginjak rem roda depan, dengan mendadak sehingga bagian belakang akan terangkat naik.
Lain lagi dengan gaya willie atau jumping sambil berjalan. Mereka melakukannya dengan cara memperkuat tarikan gas sambil mengangkat roda. Ini membutuhkan rekan yang lain, untuk menjaga keseimbangan. Lain lagi real on clock atau berputar. Gaya ini harus menarik gas setinggi mungkin, sehingga menyebabkan sepeda motor berputar ditempat.
Adegan ini tidak mudah dan perlu latihan yang cukup lama. Bahkan bagi mereka yang sudah terbiasa pun, harus melakukannya ekstra hati-hati. Namun adu nyali ini sangat berbahaya, sehingga tidak segan-segan aparat harus menertibkannya, karena mengganggu kenyamanan dan ketertiban di kawasan ini.
Dan ketika polisi pergi, mereka pun kembali ke lokasi ini dan menunggu hingga waktunya berbuka puasa. Dan begitulah seterusnya. Kita akan melihat tempat lain dengan suasana yang berbeda, yakni pasar kaget di kawasan Kebon Jeruk, yang muncul hanya pada bulan Ramadhan saja.